SEPUTARPOHUWATO.COM — Pimpinan Cabang BRI Marisa, Fauzan Rahman, menyatakan telah menindak tegas petugas yang bersikap arogan terhadap debitur saat proses penagihan.
Pernyataan tegas ini disampaikan Fauzan Rahman sebagai upaya perbaikan pelayanan dan meningkatkan kepuasan nasabah.
“Terkait cara petugas saat penagihan, kami memohon maaf, ada penyampaian yang dilakukan petugas kami yang kurang berkenan di hati Nasabah/Debitur,” kata Fauzan, dalam keterangannya.
Untuk debitur yang mengalami kesulitan dalam pembayaran, Fauzan menyebut BRI Marisa akan memberikan kebijakan keringanan, khususnya bagi nasabah yang bisa melunasi tunggakan secara sekaligus. Namun, kebijakan ini diberikan hanya untuk Nasabah yang masih beritikad baik mau menyelesaikan Pinjaman nya.
“Khusus bulan November ini sedang ada program pelunasan dengan keringanan untuk yang melunasi sekaligus,” jelasnya.
Sebelumnya, sikap petugas BRI yang dinilai arogan ini mendapat sorotan dari Ketua Komisi II DPRD Pohuwato, Nirwan Due dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Senin (11/11/2024).
Mantan Wakil Ketua DPRD Pohuwato periode 2019 – 2024 ini berharap agar BRI memberikan keringanan kepada debitur yang kesulitan membayar, sesuai dengan kemampuan mereka.
Fauzan Rahman pun mengapresiasi masukan tersebut dan dengan tegas menyatakan bahwa BRI Marisa siap memperbaiki pelayanan kepada nasabah demi hubungan yang lebih baik ke depannya.