SEPUTARPOHUWATO.COM – Nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Lemito, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, mengeluhkan pelayanan yang dinilai tidak profesional.
Salah satu nasabah, yang meminta namanya dirahasiakan, merasa mendapat perlakuan kasar dari satpam dan karyawan bank saat mengeluhkan keterlambatan petugas teller.
Kejadian bermula saat nasabah ini, bersama beberapa orang lainnya, tiba di kantor BRI unit Lemito sekitar pukul 08.30 Wita untuk bertransaksi melalui teller.
Namun, hingga pukul 11.00 Wita, petugas teller belum hadir. Saat nasabah mengonfirmasi, seorang karyawan menyampaikan bahwa teller sedang dalam perjalanan dari Marisa menuju Lemito.
“Tadi ada beberapa nasabah dengan keperluan masing-masing di teller, tapi sampai jam 11.00 belum ada teller, katanya masih on the way dari Marisa,” ungkap nasabah tersebut kepada wartawan, Selasa (05/11/2024) melalui telepon.
Setelah menunggu cukup lama, nasabah tersebut akhirnya mengajukan keluhan, namun justru mendapat perlakuan kasar. Satpam dan karyawan yang ada di lokasi membentaknya, bahkan mengancam akan “memviralkan” dirinya karena dinilai marah-marah.
“Saya wajar marah, kami sudah menunggu sejak setengah 9 pagi. Sementara ada yang lain juga sama-sama mengeluh, tapi takut bicara karena cuma masyarakat biasa,” tambahnya.
Setelah menyampaikan protes, akhirnya ia dilayani tanpa harus menunggu teller yang datang dari Marisa. Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa ia baru dilayani setelah mengajukan protes keras, padahal karyawan lain bisa menggantikan tugas teller yang terlambat.
“Saya merasa lebih kecewa lagi karena mereka malah selfie-selfie dan asyik dengan handphone,” katanya, sambil mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap karyawan dan satpam BRI di sana.
Menanggapi hal ini, awak media mencoba menghubungi Kepala BRI Cabang Marisa. Namun, melalui supervisornya, Razak, disampaikan bahwa kepala cabang sedang ada tugas di luar daerah.