seputarpohuwato.com, MARISA – Kabupaten Pohuwato tengah bersiap menjadi bagian dari transformasi nasional dalam upaya pemberantasan narkoba. Hal ini ditandai dengan kunjungan Tim Verifikasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, yang diterima langsung oleh Plt Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, pada Rabu (09/10/2024).
Dipimpin oleh Ketua Tim Latiful Akbar, S.H., MM., M.Si, tim BNN beranggotakan sejumlah pejabat termasuk Devy Ariani Saputro, S.Psi, Suprayogo, S.H., Ninik Suryani, A.Md, Prapti Ariyani, S.Kom, dan M. Reza Dharmawan. Dalam pertemuan yang berlangsung di Aula GOW Pohuwato, tim BNN menyerahkan dokumen prototipe pembangunan gedung kantor BNN Kabupaten Pohuwato.
Plt Bupati Suharsi Igirisa menyambut baik kunjungan ini sebagai bagian dari proses assessment dan verifikasi BNN Pusat terkait pendirian kantor BNN di Pohuwato. Ia menyatakan, sejak tahun 2011, pihaknya telah mengupayakan agar BNN dapat berstatus vertikal di daerahnya, dan kini upaya tersebut berbuah hasil.
“Alhamdulillah, ini adalah langkah besar bagi Pohuwato. Dengan hadirnya BNN di sini, upaya pemberantasan narkoba akan semakin maksimal,” ujar Suharsi.
Plt Bupati juga mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 18 pegawai yang ditugaskan di BNN Pohuwato, dengan tambahan empat pegawai yang sedang dalam proses penugasan. Ia berharap kehadiran BNN Kabupaten Pohuwato dapat menekan peredaran narkotika, mengingat posisi strategis Pohuwato yang berada di wilayah perbatasan dengan jalur laut, udara, dan darat yang rawan.
“Semoga dengan kehadiran BNN, peredaran narkoba di daerah perbatasan ini dapat diminimalisir, dan upaya pencegahannya bisa lebih gencar lagi,” tambah Suharsi.
Tak hanya itu, Suharsi juga berterima kasih kepada pemerintah pusat atas realisasi pendirian BNN Kabupaten Pohuwato. Pemerintah daerah, menurutnya, siap mendukung penuh dengan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan, termasuk lokasi untuk kantor BNN yang telah ditetapkan di bekas rumah dinas mantan Bupati Zainuddin Hasan.
Dengan terwujudnya kantor BNN di Pohuwato, diharapkan upaya pemberantasan narkoba di wilayah tersebut dapat dilakukan secara lebih intensif dan terstruktur, mendukung visi nasional untuk memerangi narkotika di berbagai lini.