SEPUTARPOHUWATO.COM – Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, menyebutkan adanya harapan dan ruang yang lebih terbuka bagi pemerintah daerah untuk memperhatikan kesejahteraan para Cleaning Service (CS) di Kabupaten Pohuwato pada tahun 2026 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Bupati Saipul Mbuinga saat menghadiri kegiatan silaturahmi bersama seluruh Cleaning Service Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pohuwato yang digelar di halaman Kantor DLH Pohuwato, Rabu (24/12/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Saipul terlebih dahulu menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pengabdian serta dedikasi para petugas kebersihan yang selama tahun 2025 telah menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
“Atas nama Pemerintah Daerah, saya menyampaikan terima kasih kepada teman-teman Cleaning Service yang tidak kenal lelah bekerja dari pagi, siang, sore hingga menjelang malam hari,” ujar Saipul.
Menurutnya, pekerjaan sebagai petugas kebersihan bukanlah pekerjaan yang pantas dipandang sebelah mata. Karena, katanya, tugas tersebut memiliki nilai sosial dan kemanusiaan yang sangat tinggi dalam mendukung wajah daerah yang bersih dan sehat.
“Ini bukan pekerjaan yang harus diremehkan. Ini adalah pekerjaan sosial, pekerjaan kemanusiaan,” tegasnya.
Bupati Saipul juga menyinggung tantangan yang dihadapi pemerintah daerah seiring pertumbuhan Kabupaten Pohuwato yang semakin pesat.
Pertumbuhan tersebut, kata dia, turut berdampak pada meningkatnya volume sampah dari hari ke hari, yang menjadi tanggung jawab besar Dinas Lingkungan Hidup beserta seluruh petugas kebersihan.
Dalam kesempatan itu, Saipul tidak menampik adanya harapan dari para Cleaning Service terkait peningkatan upah. Namun ia menjelaskan bahwa dalam dua tahun terakhir kondisi fiskal daerah masih cukup terbatas akibat kebijakan efisiensi anggaran yang berlaku secara nasional.
“Dua tahun terakhir ini kita masih dihadapkan dengan kondisi fiskal yang cukup berat. Seluruh daerah di Indonesia, termasuk Pohuwato, mengalami efisiensi anggaran,” jelasnya.
Saipul mengungkapkan, bahwa pemerintah daerah telah melakukan pembahasan bersama Wakil Bupati, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), hingga Badan Anggaran DPRD terkait berbagai kebutuhan yang harus diprioritaskan.
“Masih banyak kebutuhan lain yang juga harus kita perhatikan, seperti pemangku adat, para imam, pegawai syar’i, dan kebutuhan lainnya. Semua itu dibahas bersama TAPD dan Banggar DPRD,” ungkap Saipul.
Meski begitu, Bupati Saipul meminta para Cleaning Service untuk tetap optimistis. Dia menyebutkan bahwa pada tahun 2026 mendatang, kondisi keuangan daerah diproyeksikan akan lebih baik seiring masuknya sejumlah investasi besar.
“Insyaallah tahun 2026 ada gambaran yang cemerlang. Beberapa investasi akan mulai berjalan dan memberikan dampak positif bagi daerah,” katanya.
Salah satu investasi yang disinggung adalah Pani Gold Project yang direncanakan mulai berproduksi pada tahun 2026 dan akan memberikan royalti yang cukup besar bagi Kabupaten Pohuwato.
“Dengan adanya royalti tersebut, tentu akan ada ruang bagi pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan hak-hak para pekerja, termasuk Cleaning Service di Kabupaten Pohuwato,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pohuwato melalui Sekretarisnya, Martin Rabiasa, menyampaikan bahwa pertemuan tersebut merupakan bentuk pemenuhan janji Bupati Pohuwato untuk bertatap muka langsung dengan para Cleaning Service.
“Alhamdulillah, hari ini janji Bupati untuk bertemu langsung dengan Cleaning Service bisa terwujud, meskipun di tengah kesibukan beliau,” ujar Martin.
Persoalan gaji ini, kata dia, memang kerap disampaikan oleh para Cleaning Service karena selama bertahun-tahun mereka berharap adanya peningkatan kesejahteraan.
Terlebih, katanya, capaian Adipura yang diraih Kabupaten Pohuwato tidak terlepas dari peran besar para petugas kebersihan di lapangan.
“Sudah beberapa tahun mereka berharap ada kenaikan gaji. Namun sebagaimana disampaikan Bupati tadi, kondisi keuangan daerah saat ini belum memungkinkan,” jelasnya.
Martin menjelaskan, bahwa untuk besaran gaji Cleaning Service di DLH Pohuwato saat ini masih bervariasi. Untuk penyapu jalan dan pengolah TPS bak sampah sebesar Rp1.250.000 per bulan, pengangkut sampah Rp1.450.000 per bulan, sementara operator alat berat memiliki besaran yang berbeda-beda.
“Harapannya, apa yang menjadi keinginan mereka untuk kenaikan gaji bisa terwujud, baik tahun depan maupun di tahun-tahun berikutnya,” tutup mantan Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas DLH ini.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala DLH Pohuwato Sumitro Monoarfa, Tenaga Ahli Bupati Edo Sijaya, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pohuwato.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pohuwato, Sumitro Monoarfa, Tenaga Ahli Bupati Edo Sijaya, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pohuwato.



























