SEPUTARPOHUWATO.COM – Ketua Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Pohuwato, Usman Hadis Bay, S.H, menyampaikan pesan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tetap bekerja dengan penuh keikhlasan meski pemerintah pusat akan menerapkan efisiensi anggaran pada tahun 2026.
Hal itu disampaikan Usman usai peringatan HUT Korpri ke-54 yang dirangkaikan dengan HUT PGRI ke-80 dan Hari Guru Nasional 2025 di halaman Kantor Bupati Pohuwato, Kamis (27/11/2025).
Dalam perayaan yang digelar lebih sederhana dibanding tahun-tahun sebelumnya itu, Usman mengatakan bahwa Korpri harus tetap hadir sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Harapan kami sangat besar bahwa Korpri, khususnya di Pohuwato, terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Terus berdedikasi, memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat Pohuwato,” ujar Usman.
Usman, yang juga Camat Marisa inipun menjelaskan, upacara HUT Korpri tahun ini sengaja dimajukan dari tanggal 29 November menjadi 27 November karena bertepatan dengan hari Sabtu. Perayaannya pun kemudian digabungkan dengan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November.
“Tahun ini ada dua perayaan, yakni HUT Korpri ke-54 dan HUT PGRI ke-80 serta Hari Guru Nasional tingkat Kabupaten Pohuwato,” jelasnya.
Menurut Usman, pelaksanaan tahun ini dibuat lebih sederhana sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan efisiensi yang juga ditegaskan oleh pemerintah pusat.
“Saya instruksikan kegiatan-kegiatan Korpri yang sifatnya seremonial dilaksanakan sesederhana mungkin. Kita lebih menitikberatkan kegiatan yang memberi manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung kepada anggota Korpri,” ujarnya.
Salah satu bentuk konkret yang diutamakan, kata Usman, dengan mempertahankan program perlindungan bagi anggota Korpri melalui kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
“Program favorit kita masih tetap, yaitu kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Jika ada anggota Korpri meninggal, ahli warisnya bisa menerima santunan duka Rp42 juta bahkan sampai ratusan juta karena ada beasiswa bagi anak-anak yang ditinggalkan,” kata Usman.
Eks Kabag Prokopim Setda Pohuwato ini juga mengingatkan bahwa pada tahun 2026, pemerintah pusat masih menerapkan efisiensi anggaran secara nasional.
Sehingga itu, katanya, pengurangan anggaran dari pemerintah pusat tidak boleh menjadi alasan untuk kemudian menurunkan semangat pengabdian ASN.
“Jangan pernah kendor, jangan berkecil hati. Kita bekerja tulus ikhlas untuk kemajuan daerah dan masyarakat Pohuwato. Jangan terpengaruh dengan minimnya anggaran di tahun depan,” tegasnya.



























