seputarpohuwato.com, POPAYATO – Setelah sebelumnya mendapat sorotan terkait dugaan buruknya pelayanan kesehatan di Puskesmas Popayato yang menyebabkan meninggalnya seorang bayi, kini giliran fasilitas penunjang seperti kamar mandi yang menjadi perhatian warga.
Kamar mandi yang seharusnya digunakan oleh pasien dilaporkan tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini diungkapkan oleh Maskur A. Ointoe, seorang warga Kecamatan Popayato, melalui sambungan telepon kepada wartawan pada Selasa (17/09/2024).
Menurut Maskur, fasilitas kamar mandi, terutama di ruang rawat inap, sudah tidak dapat digunakan dan sering dikeluhkan oleh masyarakat.
“Kamar mandi atau toilet yang ada di puskesmas, khususnya di rawat inap, sudah tidak berfungsi dan penuh,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pihak Puskesmas telah berupaya melakukan penyedotan hingga tiga kali, namun hasilnya tidak maksimal. Petugas penyedot menyatakan bahwa kamar mandi hanya dapat bertahan maksimal tiga minggu sebelum kembali penuh, dan membutuhkan pembangunan septik tank baru. Namun, karena keterbatasan anggaran, puskesmas tidak mampu melakukan perbaikan tersebut.
“Kami sangat menyayangkan sikap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato yang hingga saat ini sulit dihubungi. Sudah hampir tiga bulan nomor telepon beliau tidak aktif, padahal sebagai pejabat publik, seharusnya beliau mudah dihubungi,” tambah Maskur.
Tak hanya masalah kamar mandi, Maskur juga kesal dengan ketiadaan obat-obatan penting seperti alat tes kolesterol yang sudah enam bulan tidak tersedia di puskesmas.
“Puskesmas selama ini kan mengandalkan pengadaan dari Dinas Kesehatan, namun sampai saat ini belum ada pengiriman,” ungkapnya.
Dirinya berharap agar masalah ini segera mendapat perhatian, terutama dari Bupati Pohuwato, mengingat dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang layak.
Hingga berita ini dimuat, media masih berupaya menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato, Fidi Mustafa, namun belum berhasil tersambung.