SEPUTARPOHUWATO.COM – Ada momen menarik di sela prosesi Pengambilan Sumpah/Janji dan Serah Terima Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pohuwato, Selasa (11/11/2025) sore.
Sebelum acara resmi dimulai di Ruang Rapat Gunung Pani, suasana yang semula tenang mendadak berubah ketika Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S Adam, tiba-tiba menghampiri para pejabat yang akan dilantik.
Awalnya, banyak yang mengira Wabup hanya ingin berbincang-bincang santai. Namun, ternyata pria yang dikenal tegas dan lugas itu justru menyampaikan pesan penting terkait penggunaan mobil dinas (mobnas) oleh para pejabat.
“Ini mo pindah, jangan bawa oto dinas,” tegas Iwan Adam di hadapan para pejabat yang akan dilantik.
Nada suaranya terdengar tenang tapi sarat makna. Pesannya sih memang sederhana, karena jangan sampai ada pejabat yang masih menguasai kendaraan dinas setelah berpindah jabatan.
Mendengar itu, sebagian pejabat yang hadir hanya bisa manggut-manggut tanda setuju. Meski begitu, ada juga yang memilih diam tanpa banyak komentar.
Rupanya moment itu mengundang komentar salah satu pejabat yang enggan disebutkan namanya. Pejabat yang diketahui eselon III ini justru mendukung penuh pernyataan orang nomor dua di Pohuwato tersebut.
“Saya setuju dengan pak Wabup, bagus itu. Kalau so tidak menjabat, ya tinggalkan mobil dinas. Untuk apa mo kuasai itu,” ujar sumber itu sambil tersenyum.
Karena, menurut dia lagi, mobil dinas ini adalah aset negara, bukan milik pribadi, sehingga seharusnya dikembalikan begitu jabatan berganti ke pejabat baru.
“Pokoknya salut poli ana sama pak Wabup,” tambahnya sambil mengacungkan jempol kanan.




























