SEPUTARPOHUWATO.COM – Anak kembali menjadi perhatian serius dalam Konvensi Hak Anak yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Kabupaten Pohuwato, di Aula Dinas PUPR, Rabu (01/10/2025).
Acara ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pohuwato, Iskandar Datau, Plt Kepala DP3AP2KB Pohuwato Mahyudin Ahmad, Kabid PPA Hapsah Usman, serta para pemateri dari berbagai bidang, termasuk psikolog klinis dan fasilitator nasional.
Dalam sambutannya, Sekda Pohuwato Iskandar Datau menyampaikan bahwa anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus dijaga dan dipenuhi hak-haknya tanpa diskriminasi maupun kekerasan.
“Anak adalah generasi penerus bangsa yang memiliki hak untuk tumbuh, berkembang, mendapatkan perlindungan, serta berpartisipasi dalam setiap aspek kehidupan,” tegas Iskandar.

Panglima ASN Pohuwato ini menambahkan, bahwa pemerintah daerah tentu akan terus berkomitmen memperkuat upaya menjadikan Pohuwato sebagai kabupaten layak anak dengan mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak.
“Melindungi anak sama halnya dengan melindungi masa depan bangsa. Karena itu, setiap program pembangunan harus berpihak pada anak,” lanjutnya.
Sementara itu, Plt Kepala DP3AP2KB Pohuwato, Mahyudin Ahmad, menyebut bahwa konvensi ini bukan sekadar seremoni, melainkan komitmen bersama untuk menjamin hak-hak anak di Pohuwato.
Menurutnya, masih tingginya angka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Pohuwato menjadi alarm penting untuk semua pihak agar semakin gencar melakukan edukasi dan perlindungan terhadap anak.
“Kami percaya setiap anak berhak atas kasih sayang, perlindungan, pendidikan, dan identitas. Oleh karena itu, OPD terkait harus terus melakukan edukasi dan himbauan, agar anak-anak kita terhindar dari kekerasan dan bisa meraih cita-cita mereka,” ujar Mahyudin.
Konvensi Hak Anak ini juga melibatkan Forum Anak, para aktivis, serta pemerhati anak, dan ditutup dengan komitmen bersama seluruh pihak untuk mewujudkan lingkungan yang ramah anak di Pohuwato.