SEPUTARPOHUWATO.COM – Sebanyak 40 peserta Training Development Program (TDP) VII Processing Trainee resmi dilepas Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, dalam sebuah seremoni yang digelar di Ruang Rapat Gunung Pani, Kantor Bupati Pohuwato, Kamis (29/05/2025).
Para peserta akan menjalani pelatihan intensif selama dua bulan di PT Bumi Suksesindo, Banyuwangi, sebagai bagian dari kerja sama strategis dengan Pani Gold Project (PGP).
Turut hadir dalam pelepasan tersebut Kapolres Pohuwato AKBP Busroni, perwakilan Forkopimda, jajaran manajemen PT Puncak Emas Tani Sejahtera (anak usaha Merdeka Copper Gold Tbk), serta keluarga peserta.
Dalam sambutannya, Bupati Saipul mengatakan pentingnya program ini sebagai sarana peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah. Ia menilai, keberhasilan pembangunan tidak cukup hanya mengandalkan infrastruktur, tetapi harus dibarengi dengan SDM yang terampil dan kompetitif.
“Program ini bukan pelatihan biasa. Ini adalah bagian dari proses membentuk karakter, keterampilan, dan kompetensi generasi muda Pohuwato agar mampu bersaing dalam industri yang semakin kompleks dan berbasis teknologi tinggi,” kata Saipul.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang telah melalui proses seleksi ketat dan menyelesaikan tahap pelatihan awal.
“Kalian tidak hanya membawa nama diri sendiri, tapi juga nama daerah. Jadilah duta terbaik Pohuwato di mana pun kalian ditempatkan,” pesannya.
Pemerintah Kabupaten Pohuwato, lanjut Saipul, mendukung penuh keterlibatan perusahaan dalam membina tenaga kerja lokal. Ia menyebut Pani Gold Project bukan hanya sebagai investor, tetapi sebagai mitra pembangunan daerah.
“Potensi sumber daya alam seperti tambang emas di Pani hanya akan optimal jika dikelola oleh SDM lokal yang unggul. Kami berharap program ini terus berkembang dan menjangkau lebih banyak anak-anak muda Pohuwato,” tegasnya.
Perwakilan manajemen perusahaan, Sasongko Heru Nugroho, menyebut 40 peserta TDP akan diberangkatkan pada Jum’at (30/05/2025) ke Banyuwangi untuk mengikuti pendidikan intensif. Ke 40 peserta ini diharapkan dapat mengisi posisi strategis di lingkungan PGP setelah menyelesaikan pelatihan.
“Kami ingin tumbuh bersama masyarakat. Kehadiran program ini adalah bentuk nyata komitmen perusahaan dalam membangun kapasitas lokal,” ujarnya.
Senada, perwakilan HR dan Learning & Development, Annisa Nur Fitriani, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen sosial perusahaan. Ini adalah kali pertama peserta dari lingkar tambang dikirim ke luar daerah untuk mengikuti pelatihan terstruktur.
“Kami berharap peserta bisa menjaga nama baik daerah, menunjukkan performa terbaik, dan kembali dengan kesiapan mengisi posisi strategis di PGP,” ujarnya.
Acara pelepasan ditutup dengan penyerahan simbolis alat pelindung diri (APD), penyematan ID card, perkenalan peserta, testimoni dari trainee, serta pemutaran video dokumentasi program.